Saturday, December 24, 2011

MUSIM BERGANTI BURUNG FLYWAY


Secara garis kathulistiwa bumi dibagi menjadi dua belahan yaitu belahin bumi utara dan selatan. Di belahan bumi utara bersuhu dingin , beriklim subtropis / tundra, kelembapan rendah dan memiliki 4 musim (spring, summer, autumn & winter).
Pada musim gugur (autumn) dan musim dingin (winter) ini digunakan burung migran untuk bermigrasi ke tempat yang lebih hangat. Sebagaimana kita ketahui bahwa di belahan bumi selatan beriklim tropis, bersuhu hangat, kelembapan yang tinggi, dan mempunyai 2 musim (kemarau & penghujan). Migrasi itu sendiri adalah perpindahan yang dilakukan secara soliter atau kelompok ke suatu wilayah tertentu untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti breeding, mencari makan, dan mencari daerah territorial baru. Migrasi telah dilakukan oleh burung-burung migran sepanjang tahun, dan migrasi ini biasanya disertai dengan flyway.

APA ITU FLYWAY ?
Keseluruhan wilayah yang secara periodik dilalui oleh burung-burung migran dalam pergerakan migrasinya, dari breeding ground ke non breeding areas, termasuk daerah persinggahan yang menjadi tempat istirahat dan mencari makan disepanjang rute perpindahannya. Jalur flyway burung migrant dibagi atas 9 wilayah di dunia diantaranya: Atlantic Americas Flyway, Black Sea/Mediterranean Flyway, Central Asian Flyway, East Asian-Australasian Flyway, East Atlantic Flyway, Mississippi Americas Flyway, Pacific Americas Flyway,& West Asian-East African Flyway.


informasi gambar: http://www.eaaflyway.net


Dapat kita lihat di atas bahwa Indonesia dilalui jalur East Asian-Australian Flyway yang memiliki jalur migrasi dari Rusia Timur jauh dan Alaska kearah selatan melalui Asia Timur dan Asia Tenggara hingga Australia dan New Zeland. Pada wilayah flyway mencakup sebanyak 22 negara (hempir separuh penduduk dunia): USA, Rusia, Mongolia, China, Korea Utara, Korea Selatan, Jepang, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, Myanmar, Bangladesh, Malaysia, Brunei, Singapore, Indonesia, Timor Leste, PNG, Australia, dan New Zealand.
Potensi dan Ancaman
Potensi EAAF (East Asian-Australian Flyway) dihuni oleh sedikitnya 50 juta burung air migran dari 250 kelompok populasi yang berbeda, dimana 28 jenis diantaranya terancam secara global. Kelompok burung yang secara periodik bermigrasi hingga melintasi batas wilayah negara dalam jumlah yang relatif banyak contohnya seperti jenis burung penyelam, grebes, cormorants, strom petrels, sheawaters, heron, pelican, bangau, camar, angsa, ibees, spoonbill, raptor, dll. Sebanyak 700 site telah diidentifikasi sebagai daerah persinggahan burung migran. Ancaman burung-burung migran dan habitatnya meliputi: hilangnya habitat melalui reklamasi lahan basah dan hutan, hilangnya habitat karena penginfestasian pertanian, degradasi habitat melalui polusi, pengangguran atau pengalihan pasokan air, peningkatan gangguan manusia, tanaman invasive dan predator, serta perubahan iklim. Ancaman – ancaman ini dapat dicegah apabila kita mau untuk ikut serta melestarikannya. Mulai dari cara yang sederhana saja seperti tidak merusak habitat, menghentikan kegiatan perburuan, dan tidak ikut berpartisipasi dalam komersialisasi (penjualan/pembelian) satwa-satwa liar yang dilindungi khususnya pada burung. Karena burung termasuk bagian dari rantai makanan yang berpengaruh penting bagi keberlangsungan kehidupan dan kelestarian pada ekosistem /lingkungan makhluk hidup.
Ark’11

No comments :

Post a Comment